Skip to main content

Prediksi Dividen Saham ASRM, BJBR, & EKAD 2021

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing.

Posting ini diinspirasi dari video sebelumnya tentang Saham yang Gak Beratin Kantong, Seri Rp 100 – 200 Ribu: ASRM, BJBR, & EKAD.

Di posting itu, kami plot dividen dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019 untuk perusahaan:

  • ASRM atau Asuransi Ramayana, 
  • BJBR atau Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dan 
  • EKAD atau Ekadharma International Tbk, perusahaan produsen perekat

Dari situ, sepertinya kami bisa bikin prediksi, tahun ini dividen yang dibagikan jadi berapa. Catatan ya, dividen yang dibagikan tahun ini, tahun 2021 adalah dividen tahun 2020.

Subscribe ke channel Telegram saya untuk info blog dan video ter-up to date: https://t.me/MommyBellugaInvesting

Versi video dari blog ini bisa diakses di YouTube melalui link ini: https://youtu.be/cC1glSmxOoA

Dari kompilasi data di video - video sebelumnya, kami jadi tahu dua hal yang diperlukan untuk memprediksi dividen tahun yang sedang berjalan. Yaitu, pay-out ratio atau prosentase dividen dari EPS atau laba per saham; dan, laba per kuartal di tahun berjalan.

Prediksi Dividen ASRM, BJBR, & EKAD 2021
Nah di grafik ini saya gambarkan prediksi dividen dari pendapatan 2020, yang akan dibagikan di 2021. 

Prediksi saya cantumkan sebagai noktah tebal kekuningan. Disamping itu, saya juga cantumkan sejarah dividen kumulatifnya sebagai noktah tebal dengan garis tebal. Sebagai perbandingan, saya juga cantumkan EPS sebagai garis tipis dengan noktah tipis.

Kita mulai dari ASRM atau Asuransi Ramayana.
Untuk ASRM, prediksi dividen adalah antara Rp 56 sampai dengan Rp 75an per lembar saham yang meruapakan 27-36%an dari laba per sahamnya. Kalau mengikuti tahun 2020, recording date akan ada di sekitar pertengahan Agustus 2021, dan dividen akan dibagikan sekitar awal September 2021.

Kemudian BJBR, atau Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, yang grafiknya di tengah – tengah. Prediksi dividen adalah antara Rp 92 sampai dengan Rp 100an per lembar saham yang meruapakan 58-64%an dari laba per sahamnya. Kalau mengikuti tahun 2020, recording date akan ada di sekitar akhir April 2021, dan dividen akan dibagikan sekitar pertengahan Mei 2021.

Dan terakhir EKAD atau Ekadharma International Tbk, perusahaan produsen perekat. Prediksi dividen adalah antara Rp 20 sampai dengan Rp 24an per lembar saham yang merupakan 19-22%an dari laba per sahamnya. Kalau mengikuti tahun 2020, recording date akan ada di sekitar awal September 2021, dan dividen akan dibagikan sekitar akhir September 2021.

Sekian video kali ini, seberapa akurat prediksi saya diatas, kita akan cek lagi setelah ada pengumuman dari masing-masing perusahaan. Akhir kata semoga apa yang saya sampaikan disini bisa bermanfaat. Terima kasih banyak sudah nonton, ikutin terus perjalanan saya untuk belajar investasi, ya. Sampai ketemu di video selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bedah Portfolio Saham 1

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing. Kali ini saya akan melakukan bagi portfolio saya. Tujuannya: Sebagai dokumentasi perjalanan saya berinvestasi Agar, mengumpulkan saran2 dan tips-tips dari master-master investor di kebetulan membaca blog ini. Ini saya jujur2an, saya berharap semoga nanti portfolio ini terus berkembang. Versi video dari blog ini, "Bedah Portfolio Saham 1 (Bonus Perbandingan dengan Reksadana Index)" bisa diakses di YouTube: https://youtu.be/hUN85QmkF3A Portfolio  Jadi, singkat cerita, di atas ini penampakan portfolio saya, sampai dengan 19 November 2020, yaitu saat blog ini disiapkan. Portfolio vs Biaya Saya plot di grafik di bawah: Garis merah dan tebal itu adalah portfolio saya Garis biru adalah biaya yang saya keluarkan. Jadi kalo portfolio saya diatas garis biru, berarti saya masih untung, kalo dibawah, saya rugi. Kalo dilihat di awal-awal saya beli saham, nilai portfolio saya di bawah biaya. Tapi karena saya belinya,

Kupas Saham - Saham ASTRA: ASII, AUTO, ASGR, & AALI

Halo semuanya, kembali lagi bersama saya Ratih di Mommy Belluga Investing.  Hari ini saya bahas beberapa saham di Bursa Efek Indonesia yang ada kata ”Astra” nya. Saham saham itu antara lain: Astra International (ASII),  Astra Otoparts (AUTO),  Astra Graphia (ASGR),  Astra Agro Lestari  (AALI) Dari analisa sederhana saya, saya ketemu: Keempat perusahaan ini tidak pernah merugi, di 10 tahun belakangan.  3 dari empat perusahaan ini, lumayan tahan krisis.  Saat krisis, sepertinya pasar tetap melakukan pembelian kendaraan, akan tetapi menunda servis dan pembelian suku cadang.  ASII sepertinya patut saya pertimbangkan untuk dibeli. Bagaimana saya bisa sampai ke kesimpulan ini, simak analisa saya lebih lanjut. Ohya, jangan lupa subscribe dan like ya, supaya saya lebih bersemangat lagi untuk membuat konten – konten seperti ini.  Subscribe ke channel Telegram saya untuk info blog dan video ter-up to date:  https://t.me/MommyBellugaInvesting Versi video dari blog ini bisa diakses di YouTube mela

Kenapa SRIL Pelit Dividen?

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing. Kali ini kita akan membahas, kenapa SRIL pelit dividen? Posting kali ini terinspirasi dari seri video 100 ribu saya sebelumnya, ini link-nya . Di posting itu saya ketemu walau laba SRIL cenderung terus meningkat, tapi dividen-nya segitu2 saja, malah cenderung makin kecil. Di posting kali ini saya telusuri dan plot angka – angka di laporan finansial SRIL dari tahun 2015 sampai dengan 2019 untuk menemukan, kenapa SRIL pelit dividen? Subscribe ke channel Telegram saya untuk info blog dan video ter-up to date:  https://t.me/MommyBellugaInvesting    Versi video dari blog ini bisa diakses di YouTube melalui link ini:  https://youtu.be/jPSryA_8lUw Gambaran Umum SRIL adalah kode saham PT Sri Rejeki Isman Tbk atau lebih populer dikenal sebagai Sritex. Sritex bergerak di adalah perusahaan tekstil dari hulu ke hilir. Lini usahanya mulai dari Pemintalan (Spinning), Penenunan (Weaving), Finishing, dan Garment. Perusahaan ini