Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Nabung

Prediksi Dividen HMSP, GGRM, WIIM, & RMBA 2021

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing. Posting ini kelanjutan dari posting saya sebelumnya tentang perusahaan rokok. Ini link ke posting " Kupas Saham Perusahaan Rokok: HMSP, GGRM, WIIM, RMBA ". Di posting itu, kami plot dividen tahun 2013 - 2019: HMSP atau PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. GGRM atau PT Gudang Garam Tbk. WIIM atau PT Wismilak Inti Makmur Tbk., dan  RMBA atau PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Dari situ, sepertinya kami bisa bikin prediksi, tahun ini dividen-nya jadi berapa.Catatan ya, dividen yang akan dibagikan tahun 2021 berasal dari laba tahun 2020. Versi video dari blog ini bisa diakses di YouTube melalui link ini:  https://youtu.be/RK6w8aDmfQ8 Dari kompilasi data di video - video sebelumnya, kami jadi tahu dua hal yang diperlukan untuk memprediksi dividen tahun yang sedang berjalan. Yaitu, pay-out ratio atau prosentase dividen dari EPS atau laba per saham; dan, laba per kuartal di tahun berjalan. Prediksi Dividen  H

Kenapa SRIL Pelit Dividen?

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing. Kali ini kita akan membahas, kenapa SRIL pelit dividen? Posting kali ini terinspirasi dari seri video 100 ribu saya sebelumnya, ini link-nya . Di posting itu saya ketemu walau laba SRIL cenderung terus meningkat, tapi dividen-nya segitu2 saja, malah cenderung makin kecil. Di posting kali ini saya telusuri dan plot angka – angka di laporan finansial SRIL dari tahun 2015 sampai dengan 2019 untuk menemukan, kenapa SRIL pelit dividen? Subscribe ke channel Telegram saya untuk info blog dan video ter-up to date:  https://t.me/MommyBellugaInvesting    Versi video dari blog ini bisa diakses di YouTube melalui link ini:  https://youtu.be/jPSryA_8lUw Gambaran Umum SRIL adalah kode saham PT Sri Rejeki Isman Tbk atau lebih populer dikenal sebagai Sritex. Sritex bergerak di adalah perusahaan tekstil dari hulu ke hilir. Lini usahanya mulai dari Pemintalan (Spinning), Penenunan (Weaving), Finishing, dan Garment. Perusahaan ini

Saya Beli ICBP: Kenapa? Bonus Intip Portfolio Saya

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing. Setelah sekian lama, akhirnya saya bisa juga membeli ICBP atau saham PT Indofood Sukses Makmur CBP. Baru – baru ini ICBP mengakuisisi Pinehill Company Ltd dan menambah hutang yang cukup signifikan. Beberapa investor kemungkinan jadi galau atas berita ini dan menjual saham – sahamnya di ICBP, tapi saya malah beli ICBP. Alasannya karena brand Indomie yang dekat di hati, kinerja ICBP 5 tahun terakhir, dan potensi peningkatan kinerja setelah akuisisi Pinehill Company Ltd. Mau tau lebih lengkap, baca terus posting kali ini sampai selesai.  Ohya, silakan subscribe blog ini ya, supaya saya lebih bersemangat lagi untuk membuat posting seperti ini. Subscribe ke channel Telegram saya untuk info blog dan video ter-up to date:  https://t.me/MommyBellugaInvesting Versi video dari blog ini bisa diakses di YouTube melalui link ini:  https://youtu.be/4AJaXykCkeQ Trade Confirmation (POEMS) 28/12/2020 Di atas kita lihat trade conf

Prediksi Dividen BJTM, BFIN, & SDRA 2021

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing. Ini video spesial yang tayang tengah minggu.  Posting ini diinspirasi dari video sebelumnya tentang  punya uang Rp 100 ribu beli saham apa sekarang . Di posting itu, kami plot dividen BJTM, BFIN, & SDRA dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Dari situ, sepertinya kami bisa bikin prediksi, tahun 2020 dividen-nya jadi berapa. Catatan ya, dividen tahun 2020 akan dibagikan tahun 2021. Kali ini saya seharusnya bahas dua lagi, akan tetapi IKBI sepertinya delisted, jadi tinggal satu perusahaan saja, yaitu SDRA. Agar pembahasannya tidak kesepian dan SDRA tidak jadi anak terlantar, saya akan sandingkan SDRA dengan BJTM dan BFIN yang sudah saya bahas sebelumnya. Kebetulan juga, ketiga perusahaan ini bergerak di bidang finansial. Subscribe ke channel Telegram saya untuk info blog dan video ter-up to date:  https://t.me/MommyBellugaInvesting    Versi video dari blog ini bisa diakses di YouTube melalui link ini:  https:

Punya Uang Rp 100 Ribu Beli Saham Apa Sekarang? BJTM, BFIN, & SDRA

Halo semuanya, jumpa lagi dengan saya Ratih, di Mommy Belluga Investing. Kali ini kita akan membahas, kalau punya uang Rp 100 Ribu beli saham apa sekarang. Posting ini adalah lanjutan dari Seri  Rp100 ribu. Dimana dalam seri ini saya saring perusahaan dengan kriteria harga di bawab 100 ribu rupiah, PE rasio di bawah 10, Operating dan Net Profit Margin positif, dan konsisten membayar dividen selama 5 tahun terakhir. Dari situ, saya ketemu 13 perusahaan. Ini link   ke posting saya sebelumnya mengenai saringan ini.  11 dari 13 perusahaan itu telah saya bahas di posting sebelumnya.   Punya Uang Rp 100 Ribu Beli Saham Apa Sekarang? BJTM & BFIN Punya Uang Rp 100 Ribu Beli Saham Apa Sekarang? SMDR, NELY & JRPT Punya Uang Rp 100 Ribu Beli Saham Apa Sekarang? SRIL, MLPT & CLPI Punya Uang Rp 100 Ribu Beli Saham Apa Sekarang? ELSA, RUIS, & TBLA Kali ini saya seharusnya bahas dua lagi, akan tetapi IKBI sepertinya delisted, jadi tinggal satu perusahaan saja, yaitu SDRA. Agar pembaha

Kupas Saham Perusahaan Rokok: HMSP, GGRM, WIIM, RMBA

Halo semuanya, kembali lagi Bersama saya Ratih di Mommy Belluga Investing Posting kali ini di inspirasi dari berita tentang rencana kenaikan cukai rokok sebesar 12.5%.  Berita itu membuat saya tertarik untuk tahu mengenai kinerja perusahan rokok di Indonesia. Supaya tahu, saya baca laporan keuangan 10 tahun belakangan ini dari 4 perusahaan rokok. Perusahan itu adalah: HMSP atau PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. GGRM atau PT Gudang Garam Tbk. WIIM atau PT Wismilak Inti Makmur Tbk., dan  RMBA atau PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Dari hasil penelusuran, saya bisa simpulkan kalau, dua dari perusahaan rokok ini, HMSP & GGRM, bisa memberikan penghasilan yang stabil dalam bentuk dividen, bahkan lebih tinggi daripada deposito. Yaitu dividen per tahunnya masing – masing sekitar 8 dan 6 persen-an. Wajar kalau investor was was atas berita kenaikan cukai rokok yang kemungkinan menekan laba perusahaan dan pada akhirnya juga menekan dividen. Sedangkan dua yang lainnya, RMBA & WIIM, k